Thursday, January 24, 2013



lesmiserables
Karena beberapa waktu lalu gue sempet liat trailer keren dari film ini plus review orang-orang yang kebanyakan suka banget sama filmnya (bahkan ada yang sampai nonton ulang), gue pun memutuskan untuk nonton film ini sendirian. FYI, ini film musikal yang dari awal sampe akhir nyanyi terus isinya, baik nyanyiin lagunya maupun dialog-dialog biasa semua dinyanyiin. Gue bukan penggemar drama teater maupun film musikal, bahkan kalo lagi nonton Glee dan kadang lagunya terlalu teatrikal suka gue fast forward… 
Intinya, gue nggak begitu tahan sama hal-hal musikal kalau durasinya kelamaan, tapi yang ini gue jabanin karena mau liat seberapa kerennya dan akting serta performa masing-masing aktor dan aktrisnya. Dan terlepas dari lamanya durasi (sekitar 2,5 jam) yang isinya nyanyi melulu ini, harus gue akuin kalau semuanya KEREN BANGET!
Dari totalitas akting semua pemeran, dari detail setting, kostum, scoring, semuanya dah! Dan semua aktor dan aktrisnya nyanyi akting sambil nyanyi live loh, kagak ada lip sync-lip sync-an kayak acara Dahsyat di RCTI. *ya kali* Gue ampe mikir ini mereka dibayar berape yeee… mahal abis pasti! Yang bikin gue nggak tahan ya cuma durasi nyanyinya aja yang nggak kelar-kelar, jadi kalau memang kalian nggak gitu suka film musikal, nggak usah dipaksain.
Anyway, gue mau ceritain ceritanya aja… Jadi settingnya tuh di Perancis abad 19, ada seorang napi bernama Jean Valjean (Hugh Jackman) yang ditangkap dan diperbudak selama 19 tahun hanya karena mencuri roti untuk anak kakak perempuannya. Kejem, ye. Nah, di masa percobaannya si Jean Valjean kemudian kabur dari perbudakan itu (kode napinya 24601). Sejak saat itu dia dikejar-kejar sama Javert (Russel Crowe), si polisi obsessed sepanjang hidupnya Jean. Tolong di adegan-adegan awal jangan bayangkan mas Hugh Jackman dalam bentuk ganteng mengundang minta dipanjat, ya. Diperbudak selama 19 tahun menjadikan dia dekil, pitak, brewokan, dan kuruuus banget. Sampe di beberapa angle kok mukanya (menurut akik) jadi kayak kombinasi Snoop Dogg + Pak Tile. *mohon jangan gampar saya*
hughjackman
Dari nyuri roti, ditangkep, diperbudak, dan kemudian kabur inilah yang kemudian jadi akar semua masalah. Sampe ada poster parodinya yang tadi gue temuin pas browsing:lol: :lol: :lol:
lesmis2
*ngakak sampe nangis*
Nah, setelah kabur dari perbudakan itu, si Jean Valjean sempet cari kerja dan tumpangan di sana-sini tapi nggak ada yang mau nerima dia. Sampai akhirnya seorang Pastor baik hati menampungnya di gerejanya. Apakah Pastornya nyanyi? Ya tentu saja. Oh no, not again:lol: Besokannya si Jean kabur dan nyuri beberapasilverware dari gereja, lalu dia ditangkep di tengah jalan dan dibalikin ke gereja supaya Pastor bisa verifikasi apakah barang-barang peraknya bener kecurian atau nggak. Si Jean yang udah kegap nyolong pun pasrah, eh… ternyata si Pastor malah ngebela si Jean dan bilang kalau memang barang-barang perak itu dia kasih ke Jean, jadi nggak dicuri . Si Jean pun bebas!
Terus si Jean jadi tersentuh gimanaaa gitu karena si Pastor baik hati… terus dia nyanyi-nyanyi dan memutuskan untuk bertobat dan hidup bersih sejak hari itu. Tahun-tahun berlalu dan si Jean kemudian sukses, dia jadi walikota dan punya pabrik tekstil. Nah dari sini cerita beralih ke Fantine (Anne Hathaway) yang merupakan salah satu buruh di pabriknya. Sungguh sebuah pertanyaan kenapa dari segitu banyak perempuan, dia doang yang paling bening. Tipikal sinetron! :lol:
Si Fantine ini miskin berat (ya eyalah kalo tajir mah nggak jadi buruh) dan suka dibully sama buruh-buruh wanita lainnya yang tentu saja mukanya nggak ada yang mendekati kekecean Fantine. Ya emang salahnya Fantine kalo muka ngana bias-bias kasih ajijah?! #abaikan Kemudian karena dibully dan digosipin nggak bener terus, si Fantine dipecat dari pabrik. Fantine yang nggak punya duit pun depresi, padahal dia punya anak perempuan yang masih kecil dan harus dikirimin duit. Anak perempuan ini dirawat sama temen si Fantine, sepasang suami istri yang licik tapi komikal. We’ll get to that later.
Fantine kemudian berusaha menjual liontin anaknya di daerah prostitusi… ternyata cuma laku dikit. Terus malah rambut dia ditawar sama salah satu tante girang di situ dengan harga yang lumayan untuk si Fantine bayar utang… jadilah Fantine yang maha kece seperti ini:
anne22
Harus dibotakin rambutnya pake gunting jahit sehingga menjadi…
BONDOL…
annebald
Sebagai penonton yang mukanya bahkan nggak mendekati sepersekian persen muka Anne Hathaway, jadi agak lega dikit ya karena dia tampil agak lebih jelek, berasa nggak kebanting gitu :lol: Tapi di kehidupan nyata, emang dasar orang kalo udah cantik mah ya udah, cantik aja mau diapain juga. Nggak ada obatnya deh mbak Anne! #ikrib
Coba kita liat!
anne1
Okeh, kelar dia dibotakin, Fantine pun diujug-ujug sama pelacur-pelacur di situ untuk jadi pelacur juga. Sedih banget deh yang bagian ini… udah miskin, nggak bisa ketemu anaknya, dimacem-macemin orang, dijahatin, nggak punya duit, giginya dicabut semena-mena, kedingingan, dan rambutnya bondol pula. Kayaknya udah nggak ada lagi alasan buat hidup… terus si Fantine nyanyi deh… Nah ini adalah lagu sekaligus scene kesukaan gue yang bikin gue sampe ngembeng, semacem ngerasain emosinya si Fantine juga gitu. Dan sebagai penggila quotes, tentunya gue memperhatikan lirik lagunya dengan seksama, berikut beberapa potongan liriknya yang hakjleb.
There was a time when men were kind, when their voices were soft, and their words inviting
There was a time when love was blind, and the world was a song, and the song was exciting
There was a time… then it all went wrong
And still I dream he’ll come to me, that we will live the years together
But there are dreams that cannot be, and there are storms we cannot weather
YANG JADI PENGEN CURHAT MANA SUARANYAAA? :lol: :lol: :lol:
Nggak berapa lama setelah sedih-sedihan, si Fantine yang dijahatin terus itu kemudian ditolong sama Jean. Abis itu si Fantine mati, tapi dia sempet dititipin pesen sama Fantine untuk jagain anaknya, si Cossette.
Cossette adalah suatu hubungan dengan tahanan listrik yang sangat kecil, mengakibatkan aliran listrik yang sangat besar dan bila tidak ditangani dapat mengakibatkan ledakan dan kebakaran.
OKEH, ITU KORSLET! *disetrum pembaca* :lol:
Lagi sik ngasih nama anak aneh bener :lol:
Cossette kecil tinggal sama pasangan Thenardier (Sacha Baron Cohen) dan Madame Thenadier (Helena Bonham Carter) yang entah mengapa selalu mengingatkan gue akan Ria Irawan. The Thenardiers ini punya anak bernama Eponine dan sumber duit mereka adalah penginapan yang mereka kelola. Pasangan ini licik, komikal, nggak segan-segan buat nyuri, dan mata duitan abis. Scene mereka berdua selalu menghibur, ibaratnya kalo kalian capek denger sedih-sedihan atau dialog yang dimelodikan, begitu pasangan ini tampil kalian akan merasa lebih terhibur. Akhirnya Cossette kecil dijemput sama Jean yang terpaksa harus ngasih duit supaya bisa ngambil Cossette dari pasangan licik ini. By the way, si Javert, polisi yang obsessed untuk nangkep Jean nggak pernah berhenti ngejar dia. Untuk jaman belum ada GPS kayak gitu si Javert sih stalker abis! Nemuuu aje jejaknya si Jean. Tapi si Jean juga jago ngilang sih, kayak laki-laki jaman sekarang gitu deh #eaaaa, jadi dia dan Cossette selalu aman walaupun kadang suka deg-degan takut ketangkep Jean.
Adegan beralih ke sembilan tahun kemudian di mana Perancis lagi siap-siap mau revolusi dan makin banyak aja orang miskin di antara keberadaan kaum borjuis. Adalah seorang Marius (Eddie Redmayne), anak orang kaya yang cabut dari rumahnya dan bersatu sama pemuda-pemuda miskin lainnya untuk berjuang di revolusi.
Nah, di masa-masa ini si Marius membaur dengan rakyat dan bersembunyi di penginapan Eponine (Samantha Barks) yang udah tumbuh dewasa. Eponine ini naksir berat sama Marius dan rasa sukanya ini nampak amat jelas di wajahnya, bahkan kadang diana flirty juga. Apakah Marius naksir? Kayaknya sih nggak, tapi si Eponine cuek aja dan tetep memelihara rasa sukanya. Berbinar mulu dah mukanya tiap liat mukanya si Marius yang kayaknya ngelirik dia aja kagak. *puk puk* Hal ini kemudian diperparah ketika di jalan si Marius nggak sengaja ngeliat Cossette dewasa (Amanda Seyfried) yang lagi jalan sama bapaknya, mas Jean. Gila yak, padahal baru ketemu mata sepersekian detik gitu loh, terus si Marius langsung jatuh cinta dan terus ngeliatin Cossette sampe dia ngilang. Ngeliatnya dari jauh padahal tapi si Marius udah kadung suka banget sampe dia minta tolong Eponine nyariin rumahnya Cossette. Dangdut abis si Marius! Udah dangdut, nyusahin orang lagi. Orangnya naksir dia pula. *puk puk Eponine lagi*
Namun layaknya perempuan ngarep di mana pun, melihat oknum yang ditaksir minta tolong, tentu saja dia tolongin (jangan, odong!). Dicarilah rumah si Cossette ini. Lalu begitu ketemu si Marius nyanyi-nyanyi sambil gandeng Eponine ke depan gerbang rumah Cossette sambil bilang terima kasih. Berikut kutipan lagunya yang bikin Eponine patut terjun payung tanpa payung:
MARIUS
In my life, she has burst like the music of angels
The light of the sun, and my life seems to stop
As if something is over, and something has scarcely begun.
Eponine, you’re the friend who has brought me here
Thanks to you I am one with the gods, and Heaven is near!
And I soar through a world that is new that is free
EPONINE (to herself)
Every word that he says is a dagger in me!
In my life, there’s been no one like him anywhere
Anywhere, where he is… If he asked… I’d be his
Sementara itu di depan pager rumah Cossette…
cosettemarius

sehingga…
eponine3
:lol: :lol: :lol:
Akhirnya Eponine yang kemudian menjadi ratu dari segala friendzone pergi dan nyanyi-nyanyi di bawah hujan. Pedih, bet. Pediiih! :lol: Berikut potongan lagunya:
“On My Own”
On my own, pretending he’s beside me
All alone I walk with him till morning
Without him, I feel his arms around me
And when I lose my way I close my eyes and he has found me
I love him but every day I’m learning
All my life I’ve only been pretending
Without me his world would go on turning *DHUAR* :lol: 
A world that’s full of happiness that I have never known
Yah jadi begitu kira-kira ceritanya sodara-sodara, setelah scene friendzone yang epic ini gue udah nggak peduli lagi sama ceritanya, dan masih panjang nyanyi-nyanyinya ke belakang :lol: Intinya si Marius dan Cossette kawin, si Jean bebas dari kejaran Javert karena Javert udah bunuh diri, mas Enjolras metong, dan teman kita, Eponine yang berada di friendzone level khayangan pun METONG, sodara-sodara! Kalau gue nggak salah liat dia maju dan merelakan diri kena tembak supaya si Marius nggak kena. Emang odong luar biasa mbak Eponine ini. Dikawin kagak, mampus iya. Si Marius jadi kawin kan tuh sama si Korslet. :lol:
Baiklah sodara-sodara, sekian review suka-suka gue sampai zumpah di review selanjutnya!
Pesan moral: stay away from friendzone :lol:

No comments:

Post a Comment